Cara mengawetkan makanan siap edar yang aman dan sesuai standar menjadi faktor krusial dalam industri pangan modern. Bagi produsen makanan, khususnya UMKM, memahami teknik pengawetan yang tepat tidak hanya memperpanjang masa simpan produk, tetapi juga menjamin keamanan konsumen. Artikel ini akan membahas berbagai metode pengawetan makanan modern beserta standar keamanan yang harus dipenuhi sebelum produk diedarkan ke pasar.
Pentingnya Pengawetan Makanan Siap Edar yang Aman
Pengawetan makanan siap edar bukanlah sekadar proses untuk memperpanjang umur simpan. Ini merupakan tahapan kritis yang menjamin keamanan, kualitas, dan nilai gizi produk tetap terjaga. Berdasarkan regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), setiap produsen makanan wajib memastikan produknya aman dikonsumsi hingga tanggal kedaluwarsa yang tercantum.
Menurut data dari BPOM, masih banyak produsen makanan yang belum memahami pentingnya standar pengawetan yang benar. Akibatnya, kasus keracunan makanan masih sering terjadi di Indonesia. Penggunaan pengawet makanan yang aman dan sesuai standar menjadi kunci dalam mengatasi masalah ini.
Beberapa alasan mengapa pengawetan makanan yang tepat sangat penting:
- Mencegah pertumbuhan mikroorganisme berbahaya
- Menjaga stabilitas produk selama distribusi
- Mempertahankan kualitas nutrisi dan organoleptik
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Memenuhi persyaratan regulasi pemerintah
“Untuk mempertahankan rantai dingin, baik jenis pangan olahan beku maupun pangan olahan siap saji harus memenuhi Cara Peredaran Pangan Olahan yang baik,” demikian keterangan BPOM dalam penjelasan publik pada 19 Oktober 2021.
Teknologi dan Metode Pengawetan Makanan Modern
Perkembangan teknologi pengawetan makanan telah menghasilkan berbagai metode yang lebih efektif dan aman. Indahmesin, sebagai penyedia teknologi pengolahan pangan terkemuka, telah memperkenalkan solusi inovatif yang dapat membantu produsen makanan mengawetkan produk mereka sesuai standar.
Teknologi Termal
- Pasteurisasi: Proses pemanasan makanan pada suhu tertentu (biasanya 60-100°C) untuk menginaktivasi enzim dan membunuh mikroorganisme patogen.
- Sterilisasi: Menggunakan suhu tinggi (di atas 100°C) untuk menghilangkan semua mikroorganisme, termasuk spora. Mesin retort dari Indahmesin dapat digunakan untuk proses ini dengan hasil optimal.
- Teknologi Retort: Metode pengawetan modern yang menggabungkan pengalengan dan sterilisasi termal, ideal untuk makanan siap saji.
Teknologi Non-termal
- Pengawetan dengan Tekanan Tinggi (HPP): Menginaktivasi mikroorganisme tanpa menggunakan panas, sehingga mempertahankan kesegaran dan nutrisi.
- Iradiasi: Menggunakan radiasi pengion untuk membunuh mikroorganisme dan memperpanjang umur simpan.
- Pengawetan dengan Kemasan Atmosfer Termodifikasi (MAP): Mengubah komposisi gas dalam kemasan untuk menghambat pertumbuhan mikroba dan reaksi enzimatik.
“Metode pengawetan makanan modern telah berkembang pesat, memberikan pilihan yang lebih luas bagi produsen untuk menjaga keamanan produk mereka,” ujar ahli teknologi pangan dalam seminar yang diselenggarakan oleh Indahmesin tahun lalu.
Standar Keamanan dalam Pengawetan Makanan Siap Edar
Standar keamanan makanan siap edar di Indonesia diatur ketat oleh BPOM. Sebelum produk dapat diedarkan, produsen wajib memastikan bahwa metode pengawetan yang digunakan memenuhi standar yang ditetapkan.
Persyaratan Izin Edar
Berdasarkan informasi dari BPOM, produk makanan beku yang masa kedaluwarsanya lebih dari tujuh hari wajib memiliki izin edar. “Produk makanan beku yang wajib mempunyai izin edar dari BPOM adalah produk yang masa kedaluwarsanya di atas tujuh hari. Sehingga penting untuk memperhatikan aspek ini dalam pengembangan produk,” demikian dikutip dari Neraca.co.id pada 8 November 2021.
Persyaratan utama untuk mendapatkan izin edar meliputi:
- Pemenuhan Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB)
- Hasil uji laboratorium yang memenuhi standar keamanan
- Dokumentasi lengkap tentang metode pengawetan yang digunakan
- Kesesuaian kemasan dan pelabelan
- Sertifikasi halal (jika diperlukan)
Standar Pengawet yang Diizinkan
BPOM telah menetapkan daftar bahan pengawet yang diizinkan beserta batas maksimum penggunaannya. Beberapa pengawet makanan yang aman dan umum digunakan meliputi:
Indahmesin menyediakan teknologi yang dapat membantu produsen mengontrol penggunaan pengawet secara tepat sesuai standar yang berlaku.
Teknik Praktis Pengawetan Makanan Kemasan untuk UMKM
Bagi UMKM yang ingin mengembangkan produk makanan siap edar, berikut adalah teknik pengawetan makanan kemasan yang praktis dan dapat diterapkan:
1. Teknik Blansing untuk Produk Beku
Blansing (pemanasan ringan) sebelum pembekuan dapat menginaktivasi enzim yang menyebabkan kerusakan dan mempertahankan kualitas selama penyimpanan beku.
Langkah-langkah:
1. Siapkan air mendidih atau uap panas
2. Rendam bahan makanan selama 1-3 menit
3. Segera dinginkan dalam air es
4. Kemas dan bekukan dengan cepat
2. Pengawetan dengan Asidifikasi
Menurunkan pH makanan dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan memperpanjang umur simpan.
Langkah-langkah:
1. Tambahkan asam organik seperti asam sitrat atau asam asetat
2. Ukur pH hingga mencapai tingkat yang diinginkan (biasanya di bawah 4,6)
3. Lakukan pasteurisasi ringan
4. Kemas dalam wadah kedap udara
3. Teknologi Vacuum Packaging
Pengemasan vakum menghilangkan oksigen dan mencegah pertumbuhan mikroba aerob.
Langkah-langkah:
1. Gunakan mesin vacuum sealer (Indahmesin menyediakan berbagai pilihan yang sesuai untuk UMKM)
2. Masukkan produk dalam kantong khusus vacuum
3. Keluarkan udara dan segel dengan rapat
4. Simpan pada suhu yang sesuai
4. Metode Hurdle Technology
Menggabungkan beberapa teknik pengawetan untuk efek yang lebih optimal.
Langkah-langkah:
1. Kombinasikan pengawetan termal ringan
2. Tambahkan pengawet alami seperti ekstrak rosemary atau oregano
3. Turunkan pH produk
4. Kemas dengan MAP atau vacuum
5. Simpan pada suhu rendah
“BPOM kemudian menjelaskan syarat pangan olahan siap saji tidak wajib memiliki izin, baik izin edar BPOM maupun Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), jika masa simpannya tidak lebih dari 7 hari,” sebagaimana dilaporkan oleh prolegal.id pada 9 Agustus 2022.
Kesimpulan
Cara mengawetkan makanan siap edar yang tepat merupakan kombinasi antara pemahaman standar keamanan, penerapan teknologi pengawetan yang sesuai, dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Produsen makanan, terutama UMKM, perlu memahami bahwa pengawetan bukan hanya tentang memperpanjang umur simpan, tetapi juga tentang menjamin keamanan konsumen.
Dengan memanfaatkan teknologi pengawetan makanan modern seperti yang ditawarkan Indahmesin, produsen dapat memastikan produk mereka memenuhi standar keamanan makanan siap edar yang ditetapkan oleh BPOM. Ini akan meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperluas peluang bisnis dalam industri makanan.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mendapatkan izin edar dan standar keamanan pangan, Anda dapat mengunjungi situs resmi BPOM di www.pom.go.id atau berkonsultasi dengan ahli teknologi pangan dari Indahmesin.