Cara Mengawetkan Makanan untuk Dikirim Jauh Tetap Segar

Mengirim makanan ke orang tersayang yang berada di kota lain merupakan bentuk kasih sayang yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Namun, cara mengawetkan makanan untuk dikirim jauh menjadi tantangan tersendiri agar makanan tetap segar dan aman dikonsumsi saat sampai di tujuan. Teknik pengawetan dan pengemasan yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan selama perjalanan pengiriman.

Pentingnya Teknik Pengawetan Makanan untuk Pengiriman Jarak Jauh

Pengawetan makanan bukan hanya sekadar agar makanan tahan lama, tetapi juga untuk mempertahankan kualitas, rasa, tekstur, dan yang terpenting keamanan pangan. Berikut beberapa alasan mengapa teknik pengawetan makanan sangat penting untuk pengiriman jarak jauh:

  1. Mencegah Pertumbuhan Bakteri: Bakteri dapat berkembang biak dengan cepat pada makanan yang tidak diawetkan dengan benar, terutama dalam perjalanan yang memakan waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari.
  2. Menjaga Kualitas: Pengawetan yang tepat membantu mempertahankan rasa, tekstur, dan penampilan makanan sehingga tetap menarik saat tiba di tujuan.
  3. Memperpanjang Masa Simpan: Dengan metode pengawetan yang tepat, makanan tahan lama untuk dikirim ke destinasi yang jauh tanpa khawatir rusak di tengah perjalanan.
  4. Keamanan Pangan: Yang terpenting, pengawetan makanan menjamin keamanan konsumsi bagi penerima kiriman Anda.

Menurut data dari Pos Indonesia, permintaan pengiriman makanan antar kota meningkat hingga 30% selama masa pandemi, menunjukkan pentingnya memahami teknik pengawetan makanan yang tepat.

Metode Pengawetan Makanan Tradisional Indonesia untuk Pengiriman

Indonesia memiliki kekayaan metode pengawetan makanan tradisional yang sudah teruji oleh waktu dan cocok untuk pengiriman jarak jauh. Berikut beberapa teknik mengawetkan makanan untuk pengiriman dengan metode tradisional:

1. Pengeringan (Dehidrasi)

Metode pengeringan menghilangkan kadar air dari makanan sehingga menghambat pertumbuhan mikroba.

Cara melakukannya:
– Potong makanan menjadi ukuran tipis dan seragam
– Jemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari atau gunakan food dehydrator
– Pastikan makanan benar-benar kering sebelum dikemas
– Simpan dalam wadah kedap udara

Contoh makanan: Dendeng, keripik buah, ikan kering, dan sambal kering.

2. Penggaraman

Garam berfungsi sebagai pengawet alami yang menghambat pertumbuhan bakteri.

Cara melakukannya:
– Cuci bersih bahan makanan
– Taburkan garam secukupnya (biasanya 2-3% dari berat makanan)
– Diamkan selama 12-24 jam
– Keringkan sebelum dikemas

Contoh makanan: Ikan asin, telur asin, dan terasi.

3. Fermentasi

Pengawetan makanan tradisional Indonesia melalui fermentasi memanfaatkan mikroorganisme menguntungkan untuk mengawetkan makanan.

Cara melakukannya:
– Persiapkan bahan sesuai resep fermentasi
– Tambahkan starter fermentasi jika diperlukan
– Biarkan fermentasi dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga minggu
– Kemas dalam wadah kedap udara

Contoh makanan: Tempeh, tape, asinan sayuran, dan bekasam.

4. Pengasapan

Proses pengasapan menghasilkan senyawa antimikroba dan menciptakan lapisan pelindung pada makanan.

Cara melakukannya:
– Gantung makanan di atas tungku asap
– Asap dengan kayu keras selama 4-6 jam
– Pastikan suhu pengasapan terjaga pada 70-85°C
– Bungkus dengan daun pisang sebelum dikemas untuk pengiriman

Contoh makanan: Ikan asap, daging se’i, dan ayam taliwang.

Teknik Pengemasan dan Pembungkusan Makanan agar Tetap Segar

Setelah diawetkan, cara membungkus makanan agar tahan lama menjadi langkah krusial berikutnya. Teknik pengemasan yang tepat akan mempertahankan kesegaran dan melindungi makanan selama pengiriman.

Pengemasan Makanan Kering

Wadah Kedap Udara:

  1. Gunakan toples kaca atau plastik food-grade yang memiliki seal kedap udara
  2. Tambahkan silica gel untuk menyerap kelembaban
  3. Pastikan wadah tertutup rapat

Vacuum Sealing:

  1. Gunakan vacuum sealer untuk menghilangkan udara dari kemasan
  2. Pilih plastik vacuum sealer yang tebal untuk mencegah kebocoran
  3. Label dengan jelas tanggal pengawetan

Pengemasan Makanan Basah atau Semi-basah

Lapisan Ganda:

  1. Bungkus makanan dengan plastik wrap (cling wrap)
  2. Tambahkan lapisan aluminum foil
  3. Masukkan ke dalam wadah kedap udara
  4. Segel dengan lakban untuk mencegah kebocoran

Pengemasan Khusus Makanan Beku (Frozen Food):

  1. Bekukan makanan selama minimal 24 jam sebelum dikemas
  2. Bungkus dengan plastik wrap berlapis-lapis
  3. Masukkan ke dalam kotak styrofoam
  4. Tambahkan ice gel atau dry ice (untuk perjalanan lebih dari 24 jam)
  5. Tutup rapat dan segel dengan lakban tebal

Menurut penelitian dari Indahmesin, produsen mesin retort terkemuka di Indonesia, pengemasan dengan teknologi retort pouch dapat memperpanjang umur simpan makanan hingga 12 bulan tanpa refrigerasi, menjadikannya ideal untuk pengiriman jarak jauh.

Tips Tambahan untuk Pengemasan:

  • Selalu berikan label yang jelas tentang isi, tanggal pengawetan, dan instruksi penyimpanan
  • Tambahkan bahan penyerap getaran seperti bubble wrap untuk makanan yang mudah hancur
  • Hindari ruang kosong dalam kemasan untuk meminimalkan pergerakan makanan
  • Gunakan wadah sekunder yang lebih besar jika mengirim beberapa jenis makanan sekaligus

Tips Memilih Jasa Pengiriman dan Estimasi Daya Tahan Makanan

Setelah mengawetkan dan mengemas makanan dengan tepat, langkah terakhir adalah memilih jasa pengiriman yang tepat. Berikut tips untuk memastikan makanan Anda sampai dalam kondisi terbaik:

1. Pemilihan Jasa Pengiriman

  • Jasa Pengiriman Khusus Makanan: Beberapa perusahaan seperti Paxel dan JNE Cool menawarkan layanan khusus pengiriman makanan dengan penanganan yang lebih hati-hati.
  • Waktu Pengiriman: Pilih layanan same day atau next day untuk makanan yang memiliki daya tahan pendek hingga menengah.
  • Fasilitas Pendingin: Untuk makanan beku atau dingin, pilih jasa pengiriman yang menyediakan armada berpendingin (refrigerated truck).
  • Tracking Real-time: Pastikan jasa pengiriman menyediakan pelacakan real-time agar Anda dapat memantau perjalanan makanan.

2. Estimasi Daya Tahan Berbagai Jenis Makanan

3. Waktu Pengiriman yang Tepat

  • Hindari mengirim pada akhir pekan untuk mencegah makanan tertahan di gudang
  • Kirim di awal minggu (Senin-Selasa) untuk memastikan pengiriman lancar
  • Perhatikan prakiraan cuaca, hindari pengiriman saat cuaca ekstrem
  • Informasikan kepada penerima tentang perkiraan waktu kedatangan agar dapat segera mengambil dan menyimpan makanan dengan benar

“Cooling gel merupakan gel pendingin yang mampu bertahan lama menjaga suhu dalam suatu wadah tertentu dalam keadaan beku. Sebelum melakukan pengiriman, cooling gel harus dibekukan minimal 24 jam,” jelas ahli logistik dari Access Logistik.

Kesimpulan

Cara mengawetkan makanan untuk dikirim jauh membutuhkan perencanaan dan teknik yang tepat. Dengan menggabungkan metode pengawetan makanan tradisional Indonesia dengan teknologi pengemasan modern, Anda dapat memastikan makanan yang dikirim tetap segar dan aman dikonsumsi saat tiba di tujuan.

Perhatikan jenis makanan yang akan dikirim, pilih metode pengawetan yang sesuai, lakukan pengemasan dengan benar, dan tentukan jasa pengiriman yang tepat. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat berbagi kelezatan makanan dengan orang tersayang di tempat yang jauh tanpa khawatir tentang kualitas dan keamanannya.

Indahmesin, sebagai produsen mesin pengolahan makanan terkemuka di Indonesia, terus mengembangkan teknologi yang membantu produsen makanan meningkatkan daya tahan produk mereka untuk pengiriman jarak jauh, memastikan makanan Indonesia dapat dinikmati di berbagai pelosok negeri bahkan hingga ke mancanegara.

Facebook
Pinterest
Twitter
LinkedIn

Daftar Isi

Newsletter

Sign up our newsletter to get update information, news and free insight.

WA Icon Konsultasi